Al Buruj II
Imam AHmad telah meriwayatkan dari Shuhaib, Bahawa Rasulullah SAW bersabda:”Diantara umat-umat sebelum kalian terdapat seorang raja yang memiliki tukang sihir. Setelah usianya semakin tua, tukang sihir itu berkata kepada raja tersebut:”Sesungguhnya usiaku sudah semakin tua dan ajalku akan segera tiba, kerananya berikan kepadaku seorang pemuda untuk aku ajari ilmu sihir.” Maka raja itu pun menyerahkan kepadanya seorang pemuda , yang kemudian dia ajari ilmu sihir. diantara tukang sihir dan raja itu terdapat seorang rahib. lalu pemuda itu mendatangi si rahib itu dan mendengar ucapanya. Maka dia dibuat terkagum kagum oleh gaya bahasa dan ungkapanya. Jika dia mendatangi tukang sihir maka dia dipukul dan ditanya :”Apa yang membuatmu tidak datang?” Dan jika mendatangi keluarganya, maka mereka memukulnya seraya bertanya:”Apa yang membuat mu tidak datang?”. Kemudian dia mengeluhkan hal tersebut kepada rahib tersebut. Maka rahib itu berkata:”Jika ada tukang sihir hendak memukulmu, maka katakan:”keluargaku telah menahanku,” dan jika keluargamu hendak memukulmu, maka katakan kepada mereka,”Tukang sihir telah menahanku”.
Setelah itu, beliau menceritakan:”Suatu hari, tiba tiba dia mendapatkan seekor binatang yang menggerikan lagi besar yang telah menahan umat manusia sehingga mereka tidak dapat melewati jalan tersebut. Lalu dia mengatakan:”Pada hari ini aku akan mengetahui, apakah perintah si rahib yang lebih dicintai Allah atau perintah tukang sihir.” Kemudian dia mengambil batu dan berkata :”Ya Allah, jika perintah rahib itu lebih Engkau sukai dan redhai daripada perintah tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini sehingga orang-orang dapat melewati jalan ini”. Setelah itu dia melemparkan batu tersebut kearah binatang, lalu mati dan orang orang dapat melewatinya. Kemudian dia menceritakan dengan apa yang berlaku kepada sang rahib, dan dia mengatakan.”Hai anakku, engkau lebih baik daripada diriku dan engkau akan diuji, hendaklah engkau tidak melaporkan tentangku”. Dan anak itu dapatt mengubati orang yang terkena penyakit sopak dan berbagai macam penyakit lainya, dan dapat menyembuhkan mereka.
Raja tersebut mempunyai seorang pembantu yang buta. Dia mendengar berita tentang pemuda tersebut. Maka dia pun mendatanginya dengan membawa hadiah yang cukup banyak seraya berkata:”Sembuhkanlah diriku, dan engkau akan mendapatkan semua yang ada disini”. Dia pun menjawa:”Aku tidak dapat menyembuhkan seorangpun, sebenarnya yang menyembuhkan itu adalah Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Perkasa. Jika engkau beriman kepadaNya, maka aku akan berdoa kepadaNya sehingga Dia pun menyembuhkan mu”. Maka orang itu pun beriman, kemudian pemuda itu mendoakannya, lalu Allah pun memberikan kesembuhan kepadanya. Setelah itu orang tersebut mendatangi sang raja, dia duduk dekatnya sebagaimana yang biasa dia lakukan. Sang raja bertanya kepadanya:”Hai fulan, siapa yang telah mengembalikan pandanganmu itu? .”Rabb-ku,” jawabnya. “Aku”, tegas raja tersebut, bawahnnya itu menjawab”Tidak melainkan Rab-ku dan juga Rab-mu.”Apakah engkau mempunyai Rab selain diriku”? Tanya raja itu. dia pun menjawab,”Rab-ku dan Rab-mu adalah Allah”.
Kemudian bawahanya itu diseksa tiada henti hentinya hingga akhirnya dia memberitahu tentang keberadaan sang pemuda, dibawanya sang pemuda itu kepada si raja. Raja itu berkata:”Telah sampai berita kepadaku bahawa sihirmu dapat menyembuhkan penyakit sopak dan berbagai penyakit lainya”. Sang pemuda itu menjawab:”AKu tidak dapat menyembuhkan penyakit, hanya Allah sahaja yang dapat menyembuhkan penyakit”. Si raja itu berkata lagi:”Aku!”Sang pemuda itu menjawab:”Rab-ku adalah Rab-mu adalah Allah”. Maka disiksalah pemuda itu hingga akhirnya ia memberitahu tentang keberadaan sang rahib. Lalu rahib itu dibawa menghadap raja itu, dan raja itu berkata:”Tinggalkan agama mu”. Tetapi rahib itu menolak melakukanya. maka raja itu meletakkan gergaji di tengah tengah kepalanya sehingga terbelah badannya menjadi dua. Lalu dia berkata kepada orang yang buta tadi:”Tinggalkanlah agama mu” Tetapi dia menolak meninggalkan agamanya sehingga raja itu meletakkan gergaji di tengah-tengah kepalanya sehingga membelah badannya menjadi dua pula. Kemudian raja itu berkata kepada pemuda itu:”Tinggalkanlah agama mu”. Namun pemuda itu tetap menolaknya……
Bersambung lah lagi….
________________________
Note: kali ni tak panjang mana pun..…
No comments:
Post a Comment